Saya sama sekali tidak pernah menduga akun twitter yang saya buat pada tanggal 1 April 2011 lalu dengan nama Triomacan2000 kemudian menjadi penuh kontroversi.
Meski akun twitter tersebut sudah lama tidak lagi saya kelola namun masih banyak kalangan yang menganggap akun tersebut tetap saya kelola sehingga kerap sekali merepotkan saya yang sehari - hari sudah disibukan aktivitas tugas pekerjaan rutin yang menjadi tanggung jawab saya.
Melalui Kompasiana ini perkenankan saya menyampaikan penjelasan dan informasi yang kiranya dapat menjawab berbagai pertanyaan yang sering kali timbul dari banyak kalangan. Pemilihan nama akun twitter triomacan2000 sebenarnya tidak merujuk pada satu makna khusus atau makna tertentu. Nama itu muncul begitu saja atau random dari proses pemilihan nama secara acak dan sesuai ketersediaan di manajemen twiter. Sekali lagi, nama tersebut tidak punya makna apa pun. Random saja. Kadang kala saya merasa geli sendiri ketika ada sementara orang yang mengait-ngaitkan pemilihan nama triomacan2000 dengan sekelompok orang tertentu atau disebut-sebut punya arti khusus. Tidak.
Sejak terjadinya musibah dimana saya ketika itu sedang menemani ibunda tercinta yang akan menemui Sang Khalik dan pada saat itu juga ada sekelompok orang (sekitar 20an) orang bergaya preman menyerbu rumah sakit tempat Ibunda saya dirawat, yang mana maksud mereka itu adalah memancing keributan dengan segala cara yang biadab agar kemudian dengan kekuasaannya mereka bisa mengkriminalisasi saya demi uang suap yang cukup besar (saya dengar sekitar Rp. 1 miliar dari seorang yang tidak usah saya sebut namanya disini).
Allahu Akbar, Tuhan Maha Besar. Usaha mereka mengkriminalisasi saya (dan teman-teman saya) akhirnya gagal karena polisi / penyidik bekerja secara profesional dan menemukan fakta-fakta hukum yang memberatkan para preman penyerbu itu. Dengan ikhlas, saya pun tidak meneruskan proses hukum terhadap para preman bayaran tersebut.
Sejak saat itu, saya mulai meninggalkan aktivitas di lini masa twitter yang ternyata dapat menyebabkan sejumlah orang terutama para koruptor merasa terancam. Kepada teman - teman yang sebelumnya aktif menjalin korespondensi di dunia maya, pengelolaan akun tersebut saya serahkan. Meski demikian, sesekali saya ada mengirimkan materi yang nenurut saya nenarik untuk dibahas oleh teman-teman tersebut.
Tak disangka, selepas pengelolaan dari saya, akun twitter triomacan itu malah semakin eksis dengan intensitas dan frekwensi aktif yang sangat tinggi, hampir-hampir aktif selama 24 jam sehari dan 7 hari dalam seminggu. Luar biasa. Saya pribadi menilai semua ini sebagai bentuk kesungguhan dan keseriusan para pengelola akun tersebut dalam menjalankan misi dan visinya sebagai akun pencerahan, pencerdasan dan antikemunafikan demi anak bangsa Indonesia yang merdeka. Terima kasih atas dedikasi teman-teman semua.
Perjuangan mencerahkan dan mencerdaskan kehidupan bangsa dengan menjunjung tinggi kebenaran dan kejujuran memang bukan pekerjaan mudah. Sangat berat. Membutuhkan konsistensi dan dedikasi maksimal dari setiap pelakunya. Semoga Allah SWT membalas amal ibadah teman-teman semua. Amin.
Di tengah - tengah pengendalian opini publik oleh media-media mainstream yang kian kehilangan indentitas dan idealismenya, media mikro seperti socmed (twitter dan facebook) semoga bisa memberikan setitik harapan sebagai penyeimbang opini yang secara sistematis diciptakan media mainstream untuk kepentingan tertentu yang pasti tidaklah baik dan benar.
Apakah socmed seperti triomacan2000 ke depan mampu berperan besar sebagai salah satu rujukan utama masyarakat banyak yang menginginkan informasi tertentu yang lebih fair dan akurat, biarlah waktu yang menentukannya. Tetapi, saya yakin seyakinnya, saat ini akun tersebut sudah berada di tangan orang yang tepat yang memiliki sumber daya dan kemampuan menjalankan visi dan misi akun sebagaimana tercantum dalam bio akun tersebut. Semoga. - bersambung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar