“Bumi Parahiyangan diciptakan Tuhan kala Dia tersenyum,” demikian kita sering mendengar ucapan orang yang hendak melukiskan betapa indahnya bumi dan alam Jawa Barat khususnya Bandung dan sekitarnya.
Siapa yang tidak terpesona dengan keindahan alam Bandung ? Kota yang sampai saat ini menjadi tujuan terfavorit mayoritas warga Jakarta yang ingin lepaskan penat dengan berakhir pekan nikmati pesona luar biasa alam kota Bandung.
Geografi Bandung yang merupakan kawasan dataran tinggi menghadirkan hawa pegunungan yang sejuk dan segar. Seolah-olah menjadi vitamin bagi para jiwa yang kering setelah berhari-hari berpacu dengan waktu dan pekerjaan.
Kita tidak usah ragukan lagi luar biasanya pesona keindahan alam bumi parahiyangan itu. Namun apakah kita tahu bahwa nun jauh di sana, di tengah-tengah pulau Sumatera, juga ada surga yang menghanyutkan jiwa ? Surga yang terlupakan karena jarang dipromosi media, surga yang jarang dijamah kaki - kaki wisatawan karena minimnya iklan dan pengetahuan.
Sumatera Barat adalah propinsi dengan pesona alamnya yang menakjubkan. Jika hanya punya waktu sepekan, tak akan cukup bagi kita untuk merasakan semua keindahan alam minangkabau ciptaan Tuhan Yang Kuasa.
Bicara mengenai potensi pariwisata Sumatera Barat adalah bicara yang tidak pernah ada habisnya. Mulai dari daya tarik keindahaan Danau Maninjau, Singkarak sampai Danau Di Atas dan Danau Dibawah. Kedua danau terakhir ini dikenal dengan sebutan Danau Kembar. Kedua danau tersebut terletak di Desa Pasar Simpang, Kecamatan Lembayang Jaya, Kabupaten Solok, berjarak kurang lebih 47 km dari Kota Solok dan 56 km dari Kota Padang. Keunikan dari danau kembar tersebut adalah untuk menuju Danau Di atas, kita harus melalui jalan yang menurun sedangkan untuk menuju Danau Dibawah, kita harus melalui jalan yang mendaki. Di sekitar danau ditanam pohon buah markisa dan aneka pohon buah serta sayur mayur. Semua ini menakjubkan mata siapa pun yang memandangnya.
Alam Minangkabau yang terletak di sepanjang ‘punggung’ pegunungan bukit barisan itu menghadirkan pula indahnya pemandangan pegunungan yang mengelilingi propinsi Sumatera Barat. Kita dapat menikmati dan menyaksikan betapa indahnya alam di sekitar kota Bukittinggi yang dihiasi Gunung Merapi, Gunung Singgalang atau Gunung Sago atau kota pemandangan kota Padang yang disaksikan dari pucak bukit yang dikenal nama Sitinjau Laut. Amazing !
Dua km sebelum memasuki kota Payakumbuh dari arah Bukitinggi kita akan sampai ke sebuah gua alam dengan stalagnit dan stalagmit pada langit-langit gua yang sangat menarik. Di dalam gua ini kita akan mendengar suara kelelawar yang berterbangan di sekitar kita dan merasakannya tanpa dapat melihatnya. Di luar gua ini kita akan menikmati taman dengan pohon-pohon yang rindang menambah kesejukan dan keindahan alam.
Masih di sekitar luar kota Payakumbuh, kita akan menemukan Lembah Harau yang merupakan cagar alam dengan bukit kapur yang curam dengan ketinggian 100 sampai 150 m yang terletak 14 km dari Payakumbuh. Disini juga ditemui lima buah air terjun yang selalu mencurahkan airnya yang jernih. Di tempat ini juga tersedia fasilitas untuk berkemah bagi wisata remaja dan kegiatan mengelilingi cagar alam melalui jalan setapak. Cagar alam ini menjadi taman margasatwa yang pertama di luar Pulau Jawa.
Bosan dengan suasana pegunungan, kita bisa berwisata pantai dan laut di Pulau Sikuai yang merupakan salah satu pulau yang terletak di sisi barat Pulau Sumatera hanya terletak sekitar setengah mil laut dari kota Padang. Di pulau yang sangat eksotis ini kita dapat menginap di hotel resort yang dilengkapi fasilitas hotel berbintang dua dan tiga. Selain menikmati keindahan pantai dan wisata bahari, trekking mengitari pulau atau menjelajahi hutan alam sampai panjat tebing juga dapat dilakukan oleh pengunjung yang hobi petualangan alam.
Banyak lagi daerah lokasi tujuan wisata di seantero Sumatera Barat. Ada Kawasan Bukit Langkisau, Jembatan Akar yang sangat unik karena terbuat dari akar dua pohon beringin yang saling bertautan. Bagi wisatawan yang hobi berselancar (surfing) dapat menjajal kemampuannya dengan ombak Mentawai, Siberut dan Sipora. Luar biasa !
Bukan hanya keindahan alam Sumatera Barat yang menjadikannya pantas kita juluki “Surga di Tenga Sumatera”, kekayaan sumber daya alam minangkabau juga menjadi legitimasi predikat surga itu. Baru-baru ini ditemukan cadangan minyak bumi yang cukup besar di cekungan atau Blok Singkarak dan cadangan emas yang sangat besar di Solok Selatan. Tidak cukup hanya di situ, BPPT pun kemudian menemukan cadangan minyak yang diperkirakan sangat besar di sekitar pulau Mentawai, setelah sebelumnya ditemukan cadangan minyak bumi yang sangat besar yakni sekitar 320 milyar barrel di perairan timur Pulau Semeulue, Nangroe Aceh Darussalam.
Sumatera Barat adalah propinsi dengan kekayaan batu kapur terbesar di Indonesia. Penemuan demi penemuan cadangan kekayaan alam mineral terus terjadi, yang seharusnya mampu mengantarkan penduduk Sumatera Barat benar-benar menjadi penghuni surga yang sesungguhnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar